Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket
Gallery
Pengingat Waktu
Kalender

Get your own calendar
Suara Anda

Apa yang anda harapkan dari kantong Doraemon?
Ilmu
Harta & Makanan
Pasangan Hidup
Dosa
Pahala
  
Pesan Anda
Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x
Pengunjung Yang Online Free Web Counter
Kali Di Kunjungi
TAMPANG ITU PERLU
Saturday, June 2, 2007

Nasrudin hampir selalu miskin. Ia tidak mengeluh, tapi suatu hari istrinyalah yang mengeluh.

"Tapi aku mengabdi kepada Allah saja," kata Nasrudin.

"Kalau begitu, mintalah upah kepada Allah," kata istrinya.

Nasrudin langsung ke pekarangan, bersujud, dan berteriak keras-keras, "Ya Allah, berilah hamba upah seratus keping perak!" berulang-ulang. Tetangganya ingin mempermainkan Nasrudin. Ia melemparkan seratus keping perak ke kepala Nasrudin. Tapi ia terkejut waktu Nasrudin membawa lari uang itu ke dalam rumah dengan gembira, sambil berteriak "Hai, aku ternyata memang wali Allah. Ini upahku dari Allah."

Sang tetangga menyerbu rumah Nasrudin, meminta kembali uang yang baru dilemparkannya. Nasrudin menjawab "Aku memohon kepada Allah, dan uang yang jatuh itu pasti jawaban dari Allah."

Tetangganya marah. Ia mengajak Nasrudin menghadap hakim. Nasrudin berkelit, "Aku tidak pantas ke pengadilan dalam keadaan begini. Aku tidak punya kuda dan pakaian bagus. Pasti hakim berprasangka buruk pada orang miskin."

Sang tetangga meminjamkan jubah dan kuda.

Tidak lama kemudian, mereka menghadap hakim. Tetangga Nasrudin segera mengadukan halnya pada hakim.

"Bagaimana pembelaanmu?" tanya hakim pada Nasrudin.

"Tetangga saya ini gila, Tuan," kata Nasrudin.

"Apa buktinya?" tanya hakim.

"Tuan Hakim bisa memeriksanya langsung. Ia pikir segala yang ada di dunia ini miliknya. Coba tanyakan misalnya tentang jubah saya dan kuda saya, tentu semua diakui sebagai miliknya. Apalagi pula uang saya."

Dengan kaget, sang tetangga berteriak, "Tetapi itu semua memang milikku!"

Bagi sang hakim, bukti-bukti sudah cukup. Perkara putus.

posted by Fhian @ 12:36 AM   0 comments
JANGAN TERLALU DALAM

Telah berulang kali Nasrudin mendatangi seorang hakim untuk mengurus suatu perjanjian. Hakim di desanya selalu mengatakan tidak punya waktu untuk menandatangani perjanjian itu. Keadaan ini selalu berulang sehingga Nasrudin menyimpulkan bahwa si hakim minta disogok. Tapi -- kita tahu -- menyogok itu diharamkan. Maka Nasrudin memutuskan untuk melemparkan keputusan ke si hakim sendiri.

Nasrudin menyiapkan sebuah gentong. Gentong itu diisinya dengan tahi sapi hingga hampir penuh. Kemudian di atasnya, Nasrudin mengoleskan mentega beberapa sentimeter tebalnya. Gentong itu dibawanya ke hadapan Pak Hakim. Saat itu juga Pak Hakim langsung tidak sibuk, dan punya waktu untuk membubuhi tanda tangan pada perjanjian Nasrudin.

Nasrudin kemudian bertanya, "Tuan, apakah pantas Tuan Hakim mengambil gentong mentega itu sebagai ganti tanda tangan Tuan ?"

Hakim tersenyum lebar. "Ah, kau jangan terlalu dalam memikirkannya." Ia mencuil sedikit mentega dan mencicipinya. "Wah, enak benar mentega ini!"

"Yah," jawab Nasrudin, "Sesuai ucapan Tuan sendiri, jangan terlalu dalam." Dan berlalulah Nasrudin.


posted by Fhian @ 12:30 AM   0 comments
MIMPI RELIJIUS

Nasrudin sedang dalam perjalanan dengan pastur dan yogi. Pada hari kesekian, bekal mereka tinggal sepotong kecil roti. Masing-masing merasa berhak memakan roti itu. Setelah debat seru, akhirnya mereka bersepakat memberikan roti itu kepada yang malam itu memperoleh mimpi paling relijius. Tidurlah mereka.

Pagi harinya, saat bangun, pastur bercerita: "Aku bermimpi melihat kristus membuat tanda salib. Itu adalah tanda yang istimewa sekali."

Yogi menukas, "Itu memang istimewa. Tapi aku bermimpi melakukan perjalanan ke nirwana, dan menemui tempat paling damai."

Nasrudin berkata, "Aku bermimpi sedang kelaparan di tengah gurun, dan tampak bayangan nabi Khidir bersabda 'Kalau engkau lapar, makanlah roti itu.' Jadi aku langsung bangun dan memakan roti itu saat itu juga."


posted by Fhian @ 12:17 AM   0 comments
Makanan Sapi
Friday, April 27, 2007
Seorang peternak sapi(ps) didatangi oleh seorang petugas pajak(pp).

Pp: wah, sapi bapak gemuk-gemuk yah...dikasih makan apa pak?
Ps: (senang karena dipuji) saya kasih makan steak, minum wisky.
Pp: bapak ini gimana? negara sedang kesusahan, kanapa makanan enak-enak dikasih kesapi?! bapak saya denda 2 juta, kalo tidak bayar saya penjara!!
Ps: (karena takut dipenjara jadi dia bayar)
Sebulan kemudian:

Pp: wah sapi bapak sehat-sehat yah... dikasih makan apa pak?
Ps: (takut didenda lagi) saya kasih makan sampah, minum air selokan.
Pp: bapak ini gimana? sapi ini kan nanti dipotong dan dimakan manusia. kalau orangnya mati keracunan gimana?! bapak saya denda 2 juta, kalo tidak bayar saya penjara!! Sebulan kemudian:

Pp: wah sapi bapak gemuk dan sehat yah.. dikasih makan apa pak?
Ps: (dongkol) udah, bapak jangan banyak nanya deh. tiap hari sapi-sapi ini saya kasih duit dua ribu perak, suruh cari sendiri mau makan apa!!
Pp: #$#@##@#$ ??????
posted by Fhian @ 11:09 AM   0 comments
About Me

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Name: Fhian
Home:
About Me:
See my complete profile
Previous Post
Archives
Links
Powered by

Free Blogger Templates

BLOGGER

© NGE-JOKE .Template by Fhian Dot Com